Seuntai Mutiara


Persahabatan sejati tidak terlihat dari banyaknya pertemuan. Tapi persahabatan sejati terlihat dari tulusnya seorang sahabat menyebut nama sahabatnya dalam setiap doanya.

"Semua pasti ada hikmahnya... Di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan... "

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Orang yang paling berkesan dalam hidupmu adalah orang yang mampu mencintaimu ketika kamu bukan seseorang yang mudah dicintai





Minggu, 28 Desember 2008

Selamat Tahun Baru

Terucap untuk semua kaum muslimin muslimat di mana pun Anda berada.


Islamic Greeting Card by Alhabib. Visit al-habib.tripod.com for more greeting cards like this!

Islamic Greeting Cards by Alhabib


1 Muharram 1430 Hijriyyah




Jadikan tahun ini lebih baik daripada tahun yang lalu.

Semoga berkah Allah SWT menyertai kehidupan kita.



Tahun baru ...

Semangat baru ...



-----




erpa
30 Dzulhijjah 1429 H / 28 Desember 2008 M

Sabtu, 27 Desember 2008

Alhamdulillah

Hari ini hari Sabtu yang kebanyakan pegawai suatu perusahaan libur. Apalagi hari ini termasuk dalam minggu yang di dalamnya terdapat banyak hari libur nasional. Namun, hari ini ku tetap pada kegiatan yang seperti biasa yaitu masuk ke kantor yang cukup sepi dibandingkan hari kerja.

Sebenarnya, pada mulanya lumayan sulit juga beradaptasi untuk masuk kerja di hari libur atau di shift malam. Itulah konsekuensi bekerja sebagai TS penjaga NOC. Namun, dari situlah pengalaman-pengalaman baru banyak bermunculan. Selain itu, ilmu yang didapatkan juga berbeda daripada di tempat ku PSG sebelumnya. Menambah bukti-bukti kebesaran yang Allah hamparkan di muka bumi ini lewat berbagai macam cara manusia memanfaatkan teknologi untuk dapat saling berkomunikasi.

Tanpa membebankan hari-hari terakhir di bulan Desember ini dengan mengharapkan gaji bulan ini dapat mengucur, ku tetap meluncur ke kantor. Pikirku, toh, hari ini hari Sabtu, kebanyakan pegawai sudah libur bahkan ada yang sampai mengambil cuti sebagai ekstra untuk liburan mereka. Jadi, paling lambat juga hari Senin, itupun juga kalau yang mengurusnya masuk ke kantor. Sebab hari Senin besok adalah awal tahun di bulan pertama kalender Hijriyyah yang menjadi bukti nyata perhitungan tahun yang telah Allah SWT catatkan untuk insan yang memikirkan di dalam Al-Qur'an yang menjadi pedoman hidup kaum yang ingin selamat di dunia serta di akhirat.

Namun, hari ini Allah SWT mencatatkan untukku hal yang berbeda dengan pikiranku tadi. Alhamdulillah, keluarlah juga jerih payahku dari hasil kerjaku di bulan kedua ini semenjak ku diterima di JN sebagai TS yang memonitoring NOC. Inilah titik yang lebih tinggi daripada sebelumnya sebab di sinilah aku berusaha untuk melompat setingkat lebih tinggi dari batu pijakanku. Mengingat sebelumnya, ku pernah susah payah beberapa kali mencoba untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bisang ku pelajari selama ini dan selama hampir empat bulan setelah selesai PSG di LA ku hanya di rumah dan mencoba ke sana kemari.

Salah satu keinginanku yang dengan pekerjaanku ini yaitu bisa meringankan sedikit beban yang dipikul oleh kedua orangtuaku. Namun, tetap saja ku selalu merepotkan. Serta bisa melanjutkan kehidupan ini dengan berbagai macam impian yang ingin dicapai pada suatu saat nanti. InsyaAllah.


erpa
29 Dzulhijjah 1429 H / 27 Desember 2008 M

Kamis, 25 Desember 2008

Hari Sabtu yang Lalu

Waktu telah menunjukkan pukul 16.00, itu artinya waktu pulang pun tiba. Akhirnya, sekitar 15 menit kemudian baru ku benar-benar meninggalkan kantor yang dari semenjak pukul 06.30 pagi tadi aku telah datang. Sebenarnya, hari ini TeKaJe sedang ada acara makan-makan di rumahnya neng Riris. Namun apa daya tanggungjawab hari ini harus dituntaskan lebih dahulu. Toh pukul 4 sore nanti juga sudah pulang pikirku.

Hari kemarin, Sabtu, meskipun orang kebanyakan libur ku tetap dapat jadwal masuk dan kena shift pagi. Karena di kantor ada masalah-masalah link yang harus dimonitoring itu membuat hari sedikit lebih sibuk dan tetap waspada jikalau tiba-tiba link Down dan diteruskan dengan deringan telefon dari client yang meminta penjelasan ada apa dengan koneksi inet mereka yang tiba-tiba putus atau sekadar hanya berkurang kecepatannya.

Pukul 4 sore lebih ku menuju tujuan yang masih buat ku bingung. Mengapa bisa bingung ??? Jadi begini ceritanya, tadinya ku mau ikutan di acaranya anak-anak TeKaJe crew di rumahnya riris sementara kaki ini rasanya kok mulai terasa pegal dan capeknya. Padahal monitoring itu ku hanya duduk di kursi. Kupikir, mungkin akibat salah posisi duduk karena rasa bosan yang terasa saat monitoring dari pagi sampai sore itu.

Seperti yang dilakukan oleh protokol routing dalam suatu network untuk dapat sampai ke tujuan adalah merencanakan untuk ke suatu tujuan dengan mempelajari rute dan melalui rute terbaik bisa jadi rute yang terdekat yang efisien waktu pencapaiannnya terhadap suatu tujuan. Dari sepertiga perjalan yang biasa kulalui ku naik mobil yang berbeda. Apa tujuannya ? Jawabannya adalah langsung menuju rumah tempat acara itu sedang dan telah berlangsung.

Namun, melihat faktor-faktor lain yaitu :
1. Mobil yang kunaiki sering nge-tem untuk mengambil penumpang dalam jangka waktu yang relatif lama.
2. Kaki yang waktu itu terasa mulai lebih pegal dari biasanya.
3. Cuaca yang sebelumnya cerah tiba-tiba kulihat awan hitam nun jauh di sana tapi berarah mendekati lokasi dimana waktu itu ku berada.
4. Besok pagi ku harus jalan lagi untuk kerja meskipun hari esok itu adalah hari Ahad.

Mengingat dan menimbang faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, akhirnya ku memutuskan untuk pulang saja.

Lah, kok pulang, berarti ndak jadi donk ??? Yaiyalah, ku yang jalan kok yang lain sewot. Terus, bagaimana mau pulang kan sudah naik mobil yang tidak biasa untuk sampai ke rumah. Nah itu dia. Mobil yang ku naiki lebih praktis namun lebih panjang jalur yang dilalui, itu menurut ku sendiri, entah bagaimana dengan pendapat yang lain.

Jadi, sebelum sampai di tempat tujuan dikarenakan batal, ku turun saja di gang tempat biasanya ku pulang dari sekolah dulu. Selain itu, jadi ingat pula masa-masa waktu SMP dulu karena mobil ini melalui SMP yang gur-gurunya sangat ku ingat bagaimana mereka dengan semangatnya mengajarkan nilai-nilai materil dan moril yang sampai sekarang dan nanti akan selalu dibawa di setiap sendi kehidupan ini.

Akhirnya, sampailah ku di rumah yang biarpun sederhana namun ku puas untuk tidur dan tidak seperti di tempat lainnya. Setelah mandi, makan malam dan sholat isya' langsung ku terlelap tidur untuk melanjutkan hari esok yang akan terus menunggu untuk dilalui dan pastilah ada pelajaran yang dapat diambil.


erpa
27 Dzulhijjah 1429 H / 25 Desember 2008 M

Sabtu, 20 Desember 2008

Al-Kindi Filosof Islam Pertama

''Al-Kindi adalah salah satu dari 12 pemikir terbesar di abad pertengahan,'' cetus sarjana Italia era Renaissance, Geralomo Cardano (1501-1575). Di mata sejarawan Ibnu Al-Nadim, Al-Kindi merupakan manusia terbaik pada zamannya. Ia menguasai beragam ilmu pengetahuan. Dunia pun mendapuknya sebagai filosof Arab yang paling tangguh.

Ilmuwan kelahiran Kufah, 185 H/801 M itu bernama lengkap Abu Yusuf Ya'qub bin Ishak bin Sabah bin Imran bin Ismail bin Muhammad bin Al-Asy'ats bin Qais Al-Kindi. Ia berasal dari sebuah keluarga pejabat. Keluarganya berasal dari suku Kindah -- salah satu suku Arab yang besar di Yaman -- sebelum Islam datang. Nenek moyangnya kemudian hijrah ke Kufah.

Ayahnya bernama Ibnu As-Sabah. Sang ayah pernah menduduki jabatan Gubernur Kufah pada era kepemimpinan Al-Mahdi (775-785) dan Harun Arrasyid (786-809). Kakeknya Asy'ats bin Qais kakeknya AL-Kindi dikenal sebagah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Bila ditelusuri nasabnya, Al-Kindi merupakan keturunan Ya'rib bin Qathan, raja di wilayah Qindah.

Pendidikan dasar ditempuh Al-Kindi di tanah kelahirannya. Kemudian, dia melanjutkan dan menamatkan pendidikan di Baghdad. Sejak belia, dia sudah dikenal berotak encer. Tiga bahasa penting dikuasainya, yakni Yunani, Suryani, dan Arab. Sebuah kelebihan yang jarang dimiliki orang pada era itu.

Al-Kindi hidup di era kejayaan Islam Baghdad di bawah kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Tak kurang dari lima periode khalifah dilaluinya yakni, Al-Amin (809-813), Al-Ma'mun (813-833), Al-Mu'tasim, Al-Wasiq (842-847) dan Mutawakil (847-861). Kepandaian dan kemampuannya dalam menguasai berbagai ilmu, termasuk kedokteran, membuatnya diangkat menjadi guru dan tabib kerajaan.

Khalifah juga mempercayainya untuk berkiprah di Baitulhikmah (House of Wisdom) yang kala itu gencar menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan dari berbagai bahasa, seperti Yunani. Ketika Khalifah Al-Ma'mun tutup usia dan digantikan puteranya, Al-Mu'tasim, posisi Al-Kindi semakin diperhitungkan dan mendapatkan peran yang besar. Dia secara khusus diangkat menjadi guru bagi puteranya.

Al-Kindi mampu menghidupkan paham Muktazilah. Berkat peran Al-Kindi pula, paham yang mengutamakan rasionalitas itu ditetapkan sebagai paham resmi kerajaan. Menurut Al-Nadhim, selama berkutat dan bergelut dengan ilmu pengetahuan di Baitulhikmah, Al-Kindi telah melahirkan 260 karya. Di antara sederet buah pikirnya dituangkan dalam risalah-risalah pendek yang tak lagi ditemukan. Karya-karya yang dihasilkannya menunjukan bahwa Al-Kindi adalah seorang yang berilmu pengetahuan yang luas dan dalam.

Ratusan karyanya itu dipilah ke berbagai bidang, seperti filsafat, logika, ilmu hitung, musik, astronomi, geometri, medis, astrologi, dialektika, psikologi, politik dan meteorologi. Bukunya yang paling banyak adalah geometri sebanyak 32 judul. Filsafat dan kedokteran masing-masing mencapai 22 judul. Logika sebanyak sembilan judul dan fisika 12 judul.

Buah pikir yang dihasilkannya begitu berpengaruh terhadap perkembangan peradaban Barat pada abad pertengahan. Karya-karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa. Buku-buku itu tetap digunakan selama beberapa abad setelah ia meninggal dunia.

Al-Kindi dikenal sebagai filosof Muslim pertama, karena dialah orang Islam pertama yang mendalami ilmu-ilmu filsafat. Hingga abad ke-7 M, filsafat masih didominasi orang Kristen Suriah. Al-Kindi tak sekedar menerjemahkan karya-karya filsafat Yunani, namun dia juga menyimpulkan karya-karya filsafat Helenisme. Salah satu kontribusinya yang besar adalah menyelaraskan filsafat dan agama.

Setelah era Khalifah AL-Mu'tasim berakhir dan tampuk kepemimpin beralih ke Al-watiq dan Al-Mutawakkil, peran Al-Kindi semakin dipersempit. Namun, tulisan kaligrafinya yang menawan sempat membuat Khalifah kepincut. Khalifah AL-Mutawakkil kemudian mendapuknya sebagai ahli kaligrafi istana. Namun, itu tak berlangsung lama.

Ketika Khalifah Al-Mutawakkil tak lagi menggunakan paham Muktazilah sebagai aliran pemikiran resmi kerajaan, Al-Kindi tersingkir. Ia dipecat dari berbagai jabatan yang sempat diembannya. Jabatannya sebagai guru istana pun diambil alih ilmuwan lain yang tak sepopuler Al-Kindi. Friksi pun sempat terjadi, perpustakaan pribadinya sempat diambil alih putera-putera Musa. Namun akhirnya Al-Kindiyah - perpustakaan pribadi itu - dikembalikan lagi.

Sebagai penggagas filsafat murni dalam dunia Islam, Al-Kindi memandang filasafat sebagai ilmu pengetahuan yang mulia. Sebab, melalui filsafat-lah, manusia bisa belajar mengenai sebab dan realitas Ilahi yang pertama dan merupakan sebab dari semua realitas lainnya.

Baginya, filsafat adalah ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Filsafat, dalam pandangan Al-Kindi bertujuan untuk memperkuat agama dan merupakan bagian dari kebudayaan Islam.

Salah seorang penulis buku tentang studi Islam, Henry Corbin, menggambarkan akhir hayat dari sang filosof Islam. Menurut Corbin, pada tahun 873, Al-Kindi tutup usia dalam kesendirian dan kesepian. Saat itu, Baghdad tengah dikuasai rezim Al-Mu'tamid. Begitu dia meninggal, buku- buku filsafat yang dihasilkannya banyak yang hilang.

Sejarawan Felix Klein-Franke menduga lenyapnya sejumlah karya filsafat Al-Kindi akibat dimusnahkan rezim Al-Mutawakkil yang tak senang dengan paham Muktazilah. Selain itu, papar Klein-Franke, bisa juga lenyapnya karya-karya AL-Kindi akibat ulah serangan bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan yang membumihanguskan kota Baghdad dan Baitulhikmah.

Hingga kini, Al-Kindi tetap dikenang sebagai ilmuwan Islam yang banyak berjasa bagi ilmu pengetahuan dan peradaban manusia.

Kitab Pemecah Kode

Sebagai ilmuwan serba bisa, Al-Kindi tak cuma melahirkan pemikiran di bidang filsafat saja. Salah satu karyanya yang termasuk fenomenal adalah Risalah Fi Istikhraj al-Mu'amma. Kitab itu mengurai dan membahas kriptologi atau seni memecahkan kode. Dalam kitabnya itu, Al-Kindi memaparkan bagaimana kode-kode rahasia diurai.

Teknik-teknik penguraian kode atau sandi-sandi yang sulit dipecahkan dikupas tuntas dalam kitab itu. Selain itu, ia juga mengklasifikasikan sandi-sandi rahasia serta menjelaskan ilmu fonetik Arab dan sintaksisnya. Yang paling penting lagi, dalam buku tersebut, A-Kindi mengenalkan penggunaan beberapa teknik statistika untuk memecahkan kode-kode rahasia.

Kriptografi dikuasainya, lantaran dia pakar di bidang matematika. Di area ilmu ini, ia menulis empat buku mengenai sistem penomoran dan menjadi dasar bagi aritmatika modern. Al-Kindi juga berkontribusi besar dalam bidang geometri bola, bidang yang sangat mendukungnya dalam studi astronomi

Bekerja di bidang sandi-sandi rahasia dan pesan-pesan tersembunyi dalam naskah-naskah asli Yunani dan Romawi mempertajam nalurinya dalam bidang kriptoanalisa. Ia menjabarkannya dalam sebuah makalah, yang setelah dibawa ke Barat beberapa abad sesudahnya diterjemahkan sebagai Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. ''Salah satu cara untuk memecahkan kode rahasia, jika kita tahu bahasannya adalah dengan menemukan satu naskah asli yang berbeda dari bahasa yang sama, lalu kita hitung kejadian-kejadian pada tiap naskah Pilah menjadi naskah kejadian satu, kejadian dua, dan seterusnya,'' kata Al-Kindi.

Setelah itu, lanjut Al-Kindi, baru kemudian dilihat kepada teks rahasia yang ingin dipecahkan. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan klasifikasi simbol-simbolnya. ''Di situ kita akan menemukan simbol yang paling sering muncul, lalu ubahlah dengan catatan kejadian satu, dua, dan seterusnya itu, sampai seluruh simbol itu terbaca.''

Teknik itu, kemudian dikenal sebagai analisa frekuensi dalam kriptografi, yaitu cara paling sederhana untuk menghitung persentase bahasa khusus dalam naskah asli, persentase huruf dalam kode rahasia, dan menggantikan simbol dengan huruf.

Filsafat Al-Kindi

Bagi Al-Kindi, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mulia. Filsafatnya tentang keesaan Tuhan selain didasarkan pada wahyu juga proposisi filosofis. Menurut dia, Tuhan tak mempunyai hakikat, baik hakikat secara juz'iyah atau aniyah (sebagian) maupun hakikat kulliyyah atau mahiyah (keseluruhan).

Dalam pandangan filsafat Al-Kindi, Tuhan tidak merupakan genus atau species. Tuhan adalah Pencipta. Tuhan adalah yang Benar Pertama (al-Haqq al-Awwal) dan Yang Benar Tunggal. AL-Kindi juga menolak pendapat yang menganggap sifat-sifat Tuhan itu berdiri sendiri. Tuhan haruslah merupakan keesaan mutlak. Bukan keesaan metaforis yang hanya berlaku pada obyek-obyek yang dapat ditangkap indera.

Menurut Al-Kindi, Tuhan tidak memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut lain yang terpisah dengan-Nya, tetapi sifat-sifat dan atribut-atribut tersebut haruslah tak terpisahkan dengan Zat-Nya. Jiwa atau roh adalah salah satu pembahasan Al-Kindi. Ia juga merupakan filosof Muslim pertama yang membahas hakikat roh secara terperinci.

Al-Kindi membagi roh atau jiwa ke dalam tiga daya, yakni daya nafsu, daya pemarah, dan daya berpikir. Menurutnya, daya yang paling penting adalah daya berpikir, karena bisa mengangkat eksistensi manusia ke derajat yang lebih tinggi.

Al-Kindi juga membagi akal mejadi tiga, yakni akal yang bersifat potensial, akal yang telah keluar dari sifat potensial menjadi aktual, dan akal yang telah mencapai tingkat kedua dari aktualitas.

Akal yang bersifat potensial, papar Al-Kindi, tak bisa mempunyai sifat aktual, jika tak ada kekuatan yang menggerakkannya dari luar. Oleh karena itu, menurut Al-Kindi, masih ada satu macam akal lagi, yakni akal yang selamanya dalam aktualitas.

sumber : republika

erpa
21 Dzulhijjah 1429 H / 20 Desember 2008 M

Selasa, 09 Desember 2008

Kenapa masih tidak bisa ?

Akhirnya, ku menginap lagi di kantor. Kali ini, ada yang harus ku lakukan terhadap PC kerjaku (sebenernya sih PC gantian :p). Memangnya kenapa ?
Belum tahu ya ??? ya udah ... jadi begini ceritanya.

Di tempat kerjaku, PC kerja diinstall memakai Linux Ubuntu (mulai dari versi Gusty Gibbon atau Hardy Heron). Nah, yang satu ini sudah diinstall dengan Ubuntu ver 8.04 namun pada saat akan dipakai untuk membuka aplikasi Winbox malah bengong. Winbox, apaan tuh ? Coba aja searching di mbah Google dulu. Sebenernya sih kalau masalah yang ini ada alternatif lain yang bisa diambil yaitu dengan mengganti versi Wine yang digunakan. Kalau Wine apa lagi tuh ? Coba googling lagi dech. Yang terakhir kali terjadi malah sering bengong kalau lagi dipakai kerja. Contohnya, pada saat kerja memakai Mozilla Firefox tiba-tiba sering closing sendiri.

Akhirnya malam ini (Senin, 10 Dzulhijjah / 8 Desember) dengan segala cara ku backup semua file-file penting yang masih dipakai untuk operasional (tentunya dengan bantuan Maal, salah seorang rekan kerjaku yang memang kebagian jadwal shift malam ini). Setelah semua file-file tadi sudah semuanya di-backup, barulah kami mengoprek PC itu berusaha untuk menginstall ulang kembali.
Berkali - kali ku coba dan bolak - balik bertanya pada rekan ku itu yang masih semangat (maklumlah ku kan masih newbie :D).

Sudah menempatkan first boot pada CD ROM melalui setup BIOS dan ku coba memulai proses instalasi Ubuntu ver 7.10 namun seharusnya setelah melalui tekan enter pada tampilan awal start atau install Ubuntu pada pertama kali muncul tampilan kok tidak bisa masuk ke tampilan desktop dan diteruskan ke option yang lain.

Ku coba kembali dengan memakai CD ROM Drive yang lain dan CD Installer yang lain pula. Namun, masih saja tidak bisa. Yah... tinggal tuker CD ROM drive dengan CD Installer yang berbeda pasangan. Masih tidak bisa juga. Akhirnya untuk memastikannya lagi ku ganti saja HDDnya sekalian (mumpung ada HDD percobaan meskipun kapasitasnya tidak memungkinkan untuk diintall Ubuntu). Masih belum bisa juga ternyata.

Karena bener-bener ingin tahu, untuk terakhir kali di malam ini ku tukar lagi pasangannya. HDD Maxtor yang telah terpasang sebelumnya dan sudah diinstall tetapi sering bermasalah dan CD ROM Drive dan sebuah CD Installer Ubuntu. Setelah restart, proses pun dimulai dan start atau install Ubuntu ku tunggu proses selanjutnya. Kali ini berbeda... Apanya yang beda ??? Yang berbeda adalah raut wajahku yang sudah mengantuk berat karena waktu menunjukkan tengah malam telah lewat. Tiba-tiba, ada tulisan-tulisan yang muncul di layar namun bukan termasuk dalam proses yang merupakan bagian dari panduan instalasi Ubuntu yang ku baca sebelumnya.

Begini tulisannya :

[192.172550 ] hdd: timedout waiting for DMA

[192.348258 ] hdd: drive not ready for command
[angka berbeda ] hdd: timedout waiting for DMA
[
angka berbeda ] hdd: drive not ready for command
[angka berbeda ] hdd: timedout waiting for DMA
[
angka berbeda ] hdd: drive not ready for command

lalu dilanjutkan dengan

*Setting preliminary keymap . . .
*Preparing restricted drivers . . .
*setting the system clock . . .
etc . . .

Apakah ada yang tahu mengenai solusi dari permasalahan ini ????. Saya sudah cari di google dan salah satunya di link di bawah ini
http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=916946
Please help me ...



erpa
11 Dzulhijjah 1429 H / 9 Desember 2008 M

Minggu, 07 Desember 2008

Untuk Semuanya

--------------------------------------------------------------
" Selamat Idul Adha 1429 H "
--------------------------------------------------------------




erpa
9 Dzulhijjah 1429 H / 7 Desember 2008 M

Selintas Kata Tersurat


"It is not just words but the feeling in one's heart"

Terlintas di benak saya ketika menanggapi ada seseorang anak manusia yang sedang mencoba untuk mulai mengerti seperti apa rasa cinta kepada manusia lainnya.

Dzulhijjah 1430 H / Desember 2009 M

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Blog ini berisi pengalaman saya tentang pengetahuan seputar teknik komputer dan jaringan serta pengalaman-pengalaman lainnya yang bisa menginspirasi Anda. Selain itu berisikan semua hal dari uneg-uneg sampai motifasi dan renungan bagi diri pribadi. Juga gaya hidup dan informasi lainnya yang berguna ada di sini. :D

Republika Online RSS Feed

Jadwal Waktu Sholat untuk Daerah Jakarta Raya dan Sekitarnya

Trafik Para Pembaca Blog

free counters