Seuntai Mutiara


Persahabatan sejati tidak terlihat dari banyaknya pertemuan. Tapi persahabatan sejati terlihat dari tulusnya seorang sahabat menyebut nama sahabatnya dalam setiap doanya.

"Semua pasti ada hikmahnya... Di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan... "

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Orang yang paling berkesan dalam hidupmu adalah orang yang mampu mencintaimu ketika kamu bukan seseorang yang mudah dicintai





Minggu, 19 April 2009

Wilders Ingin Serang Islam Lebih Keras

Politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders, kembali membuat ulah. Anggota parlemen yang dikenal sangat Islamfobia itu berencana membuat sekuel film Fitna yang berisi hujatan dan penistaan terhadap ajaran Islam. Dia tampaknya tak jera dengan hukuman yang tengah mengancamnya akibat ulahnya menghina Islam lewat filmnya itu yang dirilisnya pada 27 Maret 2008.

Kali ini, Wilders berencana membuat film tentang Islamisasi di Barat. Perkembangan Islam di Eropa yang sangat pesat telah membuatnya ketakutan. Kepada De Telegraaf, sebuah harian terkemuka di Belanda, dia mengungkapkan film yang akan menyerang Islam itu bakal dirilis tahun depan.

Dalam pandangannya, berkembangnya Islam di Eropa Barat merupakan sebuah ancaman. Padahal, umat Muslim yang tersebar di berbagai negara di Eropa justru telah memberi sumbangsih dan kontribusi yang besar bagi kemajuan Eropa. Menurut Wilders, Eropa Barat telah dihinggapi penyakit oleh imigrasi dari negara-negara Muslim.

"Kita harus menyerang lebih keras lagi, menjadi lebih ofensif,'' tutur Wilders. Politisi yang dirasuki Islamfobia itu menuding Islam sebagai kebudayaan yang terbelakang. Tak cuma itu, ia juga menghina Alquran--kitab suci dan pedoman hidup manusia--sebagai buku fasis.

Jika dalam film Fitna Wilders menghina dan menistakan Alquran, dalam film yang akan dibuatnya nanti, dia akan lebih menyerang peradaban Islam. ''Film baru nanti merupakan episode baru,'' ujarnya sesumbar. Bahkan, dia akan meminta bantuan dari sineas dari New York dan Hollywood untuk membuat film itu.

Akibat film Fitna yang telah dibuatnya beberapa waktu lalu, Wilders terancam terkena jeratan hukum. Ia diputuskan harus menghadapi pengadilan dengan dakwaan menghasut kebencian terhadap warga Muslim. Hakim Pengadilan Tinggi Amsterdam, Belanda, pada 21 Januari lalu telah memutuskan, ulah Wilders yang menebarkan kebencian terhadap umat Islam harus diproses secara hukum.

''Apa yang dilakukan Wilders merupakan perbuatan kriminal. Tuan Wilders telah sengaja menghina Islam dengan (menyerang) simbol-simbol Islam,'' demikian isi keputusan pengadilan Amsterdam. Keputusan pengadilan tinggi itu sekaligus menggugurkan putusan Kejaksaan Belanda pada 2008 lalu, yang tidak meneruskan perkara Wilders dengan alasan bukan tindak kejahatan pidana.

Film pendek Fitna yang dibuatnya telah menyandingkan petikan ayat-ayat Alquran dengan klip video dan suara beberapa tokoh Muslim garis keras yang mengundang protes dan kemarahan di seluruh dunia. Kasus Wilders bukan hanya membuat geram umat Muslim sedunia, kecaman juga datang dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, dengan tegas menyatakan tidak ada hubungan sama sekali antara tindakan Wilders dan kebebasan pers. Hal itu dinyatakan setelah muncul kecaman dan ancaman dari sejumlah negara yang akan memboikot produk-produk asal Negeri Kincir Angin.

Beberapa waktu lalu, Dewan HAM PBB telah menetapkan resolusi yang menyatakan bahwa penistaan agama merupakan pelanggaran terhadap HAM dan pelakunya harus dijerat dengan hukum.

Pemerintah Inggris pun sempat menolak kehadiran penghujat dan penghina Islam itu. Politisi sayap kanan Belanda yang menistakan Islam lewat film Fitna itu, langsung dideportasi beberapa saat setelah mendarat di Terminal 1 Bandar Udara Heathrows, Inggris, pada 12 Februari lalu. Wilders telah dinilai sebagai ancaman bagi keamanan publik.hri/kem

Sumber : Republika online


erpa signature
Ahad, 23 Rabi'ul Akhir 1430 H / 19 April 2009 M - 15.28 WIB

Rabu, 08 April 2009

Lafadzh Allah Saat Aksi Menuntut Pembubaran Ahmadiyah

Subnahanallah,,, saat sedang buka-buka artikel di internet di dini hari ini, ada satu berita menarik yang layak untuk saya bagikan juga kepada Anda sekalian. InsyaAllah, ini adalah suatu pertanda yang baik untuk membubarkan Ahmadiyah. Berikut ulasan berita yang saya baca pagi ini.

"Puluhan Ribu massa Forum Umat Islam (FUI) hari ini Rabu, (1/4) yang mendatangi istana Negara menuntut pembubaran Ahmadiyah mendapatkan fenomena yang jarang terjadi, yaitu munculnya Lafadzh Allah di langit tepat di atas langit masa aksi.

Lafadzh Allah

Aksi dimulai dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan shalawat diiringi team Hadhroh dari FPI dan pembacaan bait-bait sejarah ringkas Baginda Nabi Muhammad SAW oleh para Habaib dan Kyai yang datang. Diakhiri do’a khatam maulid oleh Habib Muhzin bin Zeyd Al-Aththas.

Setelah itu diagendakan penyampaian orasi-orasi dari beberapa tokoh Ulama dan Habaib se-Indonesia yang hadir. Namun sebelum dimulai orasi tersebut aksi ini, ditengah kekhusukan ratusan peserta aksi ini secara tiba-tiba mereka serentak mengumandangkan takbir saat tampak segurat awan putih bertuliskan lafadz Allah di beberapa titik di langit yang cerah.

Tercatat ada lima awan berlafal Allah dan satu awan berlafal Nabi Muhammad terlihat oleh massa yang berdemo di depan Istana Negara

Melihat hal tersebut, pengasuh pondok pesantren Assiddiqiyah, KH. Nur Muhammad Iskandar SQ yang sebelumnya melakukan orasi langsung menghentikan pidatonya. "Allahuakbar... Allahuakbar," kata KH. Nur Muhammad Iskandar SQ sambil menunjuk ke arah awan bertuliskan lafal Allah di depan Istana Merdeka. Sementara itu, massa yang berkumpul kemudian melihat ke arah yang ditunjuk KH. Nur Muhammad Iskandar SQ. Kalimat takbir pun bermunculan dari bibir peserta aksi. "Allahuakbar... Allahuakbar," teriak mereka.

Lafal Allah yang terbentuk di awan-awan itu memang tampak jelas. Tiga awan masing-masing terlihat di langit penjuru utara, timur, dan barat. Lainnya terlihat sekilas namun langsung hilang beberapa menit kemudian.

Menurut Orasi KH. Nur Muhammad Iskandar SQ dengan munculnya fenomena tersebut menjadi pertanda baik bahwa aksi yang digelar oleh FPI bersama ormas-ormas islam yang tergabung dalam FUI di ridhoi oleh Allah SWT. (mj/www.suara-islam.com)"

Dikutip penulis dari Suara-Islam.com

Apakah masih ada yang menganggap Ahmadiyah dan jaringannya tidak harus dibubarkan ???



erpa signature
Rabu, 12 Rabi'ul Akhir 1430 H / 8 April 2009 M - 03.33 WIB

Selintas Kata Tersurat


"It is not just words but the feeling in one's heart"

Terlintas di benak saya ketika menanggapi ada seseorang anak manusia yang sedang mencoba untuk mulai mengerti seperti apa rasa cinta kepada manusia lainnya.

Dzulhijjah 1430 H / Desember 2009 M

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Blog ini berisi pengalaman saya tentang pengetahuan seputar teknik komputer dan jaringan serta pengalaman-pengalaman lainnya yang bisa menginspirasi Anda. Selain itu berisikan semua hal dari uneg-uneg sampai motifasi dan renungan bagi diri pribadi. Juga gaya hidup dan informasi lainnya yang berguna ada di sini. :D

Republika Online RSS Feed

Jadwal Waktu Sholat untuk Daerah Jakarta Raya dan Sekitarnya

Trafik Para Pembaca Blog

free counters