Seuntai Mutiara


Persahabatan sejati tidak terlihat dari banyaknya pertemuan. Tapi persahabatan sejati terlihat dari tulusnya seorang sahabat menyebut nama sahabatnya dalam setiap doanya.

"Semua pasti ada hikmahnya... Di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan... "

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Orang yang paling berkesan dalam hidupmu adalah orang yang mampu mencintaimu ketika kamu bukan seseorang yang mudah dicintai





Kamis, 18 Agustus 2011

Sikap Rasulullah pada Fakir Miskin dan Anak-anak


Assalamu'alaikum...

Sambil menunggu jam pulang kantor tiba, mencari setitik pencerahan sebagai pengingat diri yang pada akhirnya menemukan bacaan bagus seputar akhlak Rasulullah SAW kepada kaum dhu'afa. Merinding diri ini membaca akan kasih sayang nya baginda Nabi SAW kepada mereka. Betapa beruntung si anak yang diceritakan tersebut. 

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan mulia Nabi Muhammad SAW. Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallam.

Selasa, 16 Agustus 2011 15:18 WIB
Oleh Khofifah Indar Parawansa

Dalam sejarah, Rasulullah SAW dikisahkan punya kedekatan hubungan dengan orang-orang miskin, termasuk anak-anak. Bahkan, ketika masuk ke dalam suatu majelis, Rasulullah memilih duduk dalam kelompok orang-orang miskin.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memakaikan seorang anak pakaian yang indah dan mendandaninya pada hari raya, maka Allah SWT akan mendandani / menghiasinya pada hari kiamat. Allah mencintai terutama setiap rumah, yang di dalamnya memelihara anak yatim dan banyak membagi-bagikan hadiah. Barang siapa yang memelihara anak yatim dan melindunginya, maka ia akan bersamaku di surga.”

Suatu ketika, pada Hari Raya Idul Fitri, Rasulullah seperti biasanya berkunjung ke rumah-rumah warga. Dalam kunjungannya itu, Rasulullah melihat semua orang bahagia. Anak-anak bermain dengan mengenakan pakaian hari raya. Namun, tiba-tiba pandangan Rasulullah tertuju pada seorang anak kecil yang sedang duduk bersedih.

Anak kecil ini memakai pakaian penuh tambalan dan sepatu rusak. Rasulullah lalu bergegas mengham pirinya. Melihat kedatangan Rasulullah, anak kecil itu menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis tersedusedu. Rasulullah lantas meletakkan tangannya di atas kepala anak kecil itu dan dengan penuh kasih sayang, lalu bertanya, “Anakku, mengapa kamu menangis? Hari ini adalah hari raya bukan?”

Anak itu menjawab, “Pada hari raya yang suci ini semua anak menginginkan agar dapat merayakan bersama orang tuanya dengan bahagia. Anak-anak bermain dengan riang gembira. Aku lalu teringat pada ayahku, itu sebabnya aku menangis. Ketika itu hari raya terakhir bersamanya. Ia membelikanku sebuah gaun berwarna hijau dan sepatu baru. Waktu itu aku sangat bahagia. Lalu suatu hari ayahku pergi berperang bersama Rasulullah. Ia bertarung bersama Rasulullah bahu-membahu dan kemudian ia meninggal. Sekarang ayahku tidak ada lagi. Aku telah menjadi seorang anak yatim. Jika aku tidak menangis untuknya, lalu siapa lagi?

Mendengar cerita itu, seketika hati Rasulullah diliputi kesedihan. Dengan penuh kasih sayang ia lalu membelai kepala anak kecil dan berkata, Anakku, hapuslah air matamu. Angkatlah kepalamu dan dengarkan apa yang akan kukata kan kepadamu. Apakah kamu ingin agar aku menjadi ayahmu? Dan apakah kamu juga ingin agar Fati mah menjadi kakak perempuanmu dan Aisyah menjadi ibumu? Bagaimana pendapatmu tentang usul dariku ini?

Anak kecil itu langsung berhenti menangis. Ia memandang dengan penuh takjub orang yang berada tepat di hadapannya. Namun, entah mengapa ia tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya sebagai tanda menerima tawaran Rasulullah. Kemudian, anak kecil itu bergandengan tangan dengan Rasulullah menuju ke rumah.

Sesampainya di rumah, wajah dan kedua tangan anak kecil itu lalu dibersihkan. Ia kemudian diberi pakaian yang indah dan makanan, serta uang. Lalu ia diantar keluar agar dapat bermain bersama anakanak lainnya. Sikap Rasulullah ini menunjukkan Islam sangat menonjolkan kepedulian sosial.

Diterbitkan di Republika cetak dengan judul Islam dan Kesalehan Sosial

Semoga bermanfaat bagi diri pribadi pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Wassalamu'alaikum...






erpa
Kamis, 18 Ramadhan 1432 H / 18 Agustus 2011 M - 21:00 WIB

Minggu, 14 Agustus 2011

Video Clip Maher Zain - Ya Nabi Salam Alayka (International Version)

Maher Zain - Ya Nabi Salam Alayka (International Version)






Turkish
Gönüllerde hasretin var
Yürekler aşkınla çarpar
Sensiz dünya bizlere dar
Selam sana ey kuddusi yar
You are missed for many days
The hearts beat with your love
The earth is narrow without you
Peace be upon you
Oh holy love (or my beloved)


English
Where submission , faith and patience
You conveyed the noble message
Brought this light through your guidance
Peace be upon you my beloved

Arabic
Ya habibi, ya muhammad
Ya nabi salam alayka
Ya rasol salam alayka
Ya habib salam alayka
Salawatu Allah alayka
Oh my love, oh Mohammad
Oh Prophet peace be upon you
Oh Rasool, peace be upon you
Oh my love, peave be upon you
Praises of Allah on you


Urdu
Teri muhabbat ki mehak say
Yeh zameen o asman abaad hai
Rehmat ki barsaat aati hai
Dil o jaan ya rasul allah
From the fragrance of your love,
The earth and the skies have prospered
And the rain of mercy have poured upon us
My heart and soul is for you, ya Rasool-Allah


Arabic
Ayoha al mokhtar fena
Zadana al hobo hanena
Geetana bel khayr dena
Ya khetama al morsalen
Ya habebi, ya muhammed
Oh the chosen one among us
Love has increases our longing
You came to us with the best of religions
Oh the seal of the Messengers
Oh my love, oh Mohammad


Arabic
Ya nabi salam alaika
Ya rasol salam alayka
Ya habeb salam alayka
Salawat Allah alayka
Oh Prophet peace be upon you
Oh Rasool, peace be upon you
Oh my love, peave be upon you
Praises of Allah on you


erpa
Ahad, 14 Ramadhan 1432 H / 14 Agustus 2011 M - 16:28  WIB

Jumat, 12 Agustus 2011

3 Pertanyaan dengan Satu Jawaban


Assalamu'alaikum...

Seperti biasa menunggu sahut ada aja bacaan yang bagus. Percuma aja kalau ndak dibagi kepada para pembaca. Berikut ceritanya.


oleh NQDL

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, siapapun yang boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

“Anda siapa? Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya. “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama. “Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.” Jawab Guru Agama “Saya akan mencuba sejauh kemampuan saya”

Pemuda : “Saya punya 3 pertanyaan

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya!
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama?

Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”

Senin, 08 Agustus 2011

Bocah Misterius


Oleh Yusuf Mansur

Bocah Misterius - ilustrasi


"Hey kamu....ayo sini," sapa Luqman dengan halus  kepada seorang bocah yang dengan sengaja menganggu anak kecil lain yang sedang berpuasa.

 "Siapa namamu? Dari mana asal kamu?" tanya Luqman  sambil memegang lengan bocah itu. Sebenarnya Luqman  gemas, tapi ia tahan kegemasan itu.

Meski ditanya dengan sopan, bocah itu malah balik  mendelik ke arah Luqman dan tertawa menyeringai! Tawa  bocah itu membuat Luqman segera melepaskan pegangannya  seketika. Luqman merasa bocah ini bukanlah anak sembarangan.  Sungguh pun penampilannya kayak bocah biasa. Kaos plus  celana pendek. Agak lusuh tapi bersih.

Luqman melihat mata bocah itu. Mata itu bukanlah mata anak manusia pada umumnya. Ditambah lagi,  sebelumnya Luqman tidak pernah melihat bocah itu  di kampungnya, kampong Ketapang, Tangerang. Luqman sudah bertanya kesana kemari, adakah tetangga  atau orang dikampungnya yang mengenali siapa bocah itu dan siapa keluarganya. Semua orang yang ditanya Luqman menggelengkan kepala, tanda tak tahu.

Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang.  Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak  remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan. Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya  memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap  dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.  Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar  dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya.

Selintas Kata Tersurat


"It is not just words but the feeling in one's heart"

Terlintas di benak saya ketika menanggapi ada seseorang anak manusia yang sedang mencoba untuk mulai mengerti seperti apa rasa cinta kepada manusia lainnya.

Dzulhijjah 1430 H / Desember 2009 M

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Blog ini berisi pengalaman saya tentang pengetahuan seputar teknik komputer dan jaringan serta pengalaman-pengalaman lainnya yang bisa menginspirasi Anda. Selain itu berisikan semua hal dari uneg-uneg sampai motifasi dan renungan bagi diri pribadi. Juga gaya hidup dan informasi lainnya yang berguna ada di sini. :D

Republika Online RSS Feed

Jadwal Waktu Sholat untuk Daerah Jakarta Raya dan Sekitarnya

Trafik Para Pembaca Blog

free counters