Kenalkah kalian dengan gadis ini? Dia adalah seorang gadis asal Palestina (16) dan saat ini menjabat sebagai walikota Allar di Tepi Barat, Palestina. Termuda di dunia!!!
VIVAnews - Walikota termuda dunia, Bashaer Othman, 15 tahun, mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Bashaer ingin bertemu Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.
"Kedatangan dia ke sini untuk menginspirasi anak muda Indonesia agar lebih peduli dengan bangsa. Selama ini anak muda terkesan apatis dan hanya bisa mencemooh," kata Ketua Word Peace Movement Sofia Koswara menerjemahkan pernyataan Bashaer di Gedung DPR, Kamis 13 September 2012.
Pemimpin kota Allar di Tepi Barat, Palestina ini, berpesan kepada pemuda Indonesia untuk terus semangat mengejar cita-cita. "Maju terus jangan ragu kejar cita-cita mu pasti tercapai," kata Bashaer.
Bashaer datang didampingi Dubes Palestina untuk Indonesia. Tugasnya sebagai walikota adalah salah satu bentuk program pemberdayaan remaja di Palestina.
Selama dua bulan, dia memainkan peranan sebagai pemimpin kota. Tentu saja di bawah pengawasan walikota sebenarnya, Sufian Shadid. (eh)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
VIVAnews - Bashaer Othman, gadis 16 tahun yang menjadi walikota selama dua bulan di kota Allar, Tepi Barat, Palestina, tengah berkunjung ke Indonesia. Dia menyambangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta.
Berbicara hari ini di Universitas al-Azhar Jakarta, usai bertamu ke DPR, Othman mengaku kagum dengan potensi dan kesempatan para pemuda di Indonesia. Namun, dia terlihat kecewa saat menyadari para pemuda dan parlemen Indonesia tidak punya hubungan yang membangun.
"Ketika ke parlemen, saya melihat tidak adanya kerja sama yang konstruktif dan aktif antara parlemen dengan organisasi pemuda," kata Othman.
Othman terpilih dari ribuan pemuda untuk memangku jabatan walikota Allar selama dua bulan. Selain dia, 11 orang kawannya dalam organisasi pemuda juga duduk di dewan kota, membantu kerja Othman. Program ini, kata dia, dilakukan berkat desakan dari pemuda Tepi Barat yang meminta peran lebih bagi kemajuan Palestina.
Beri Kesempatan
Tercatat 60 persen dari populasi Palestina adalah pemuda. Inilah yang menurut Othman harus diberdayakan dan diasah untuk menjadi pemimpin di masa depan.
"Program ini memberdayakan potensi pemuda dalam kepemimpinan, karena pemuda yang akan menerima tongkat kepemimpinan di negara kami," kata Othman yang ketika terpilih tengah menjabat sebagai ketua organisasi pemuda itu.
Inilah yang ingin didorong oleh Othman, memacu semangat kaum muda Indonesia untuk berkarya dan memberdayakan diri sendiri. "Pemuda Indonesia harus aktif menuntut, jangan menunggu kesempatan diberikan," kata dia.
"Saya sarankan kepada pemerintah Indonesia untuk membuka sebanyak mungkin kesempatan pelatihan kepemimpinan bagi pemuda, baik di parlemen maupun pemerintahan," lanjutnya lagi. (ren)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
VIVAnews - Walikota termuda di dunia asal Palestina, Bashaer Othman, tengah mengunjungi Indonesia. Bashaer yang menjabat Walikota Allar selama dua bulan itu mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia. Salah satunya ke Gedung DPR RI.
Bahkan, Bashaer yang masih berusia 16 tahun itu juga mendapat penghargaan "The World Youngest Mayor Award" dari Royal World Records. Lembaga itu bekerja sama dengan World Peace Movement, Pasaraya, dan didukung oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Penghargaan itu diberikan di Pasaraya Blok M, Jakarta, Kamis 13 September 2012.
Dalam pemberian hadir sejumlah tokoh, salah satunya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Juga hadir perwakilan dari Royal World Records, Ron Mullers dan Direktur Pasaraya, Medina L Harjani.
Ron Mullers mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Palestina dan apa yang telah dikerjakan dengan baik oleh Bashaer Othman sebagai Walikota Allar. "Apa yang dia kerjakan akan menginspirasi anak-anak muda Palestina dan di dunia," kata Ron.
Ron juga mengungkapkan, Bashaer sebagai Walikota termuda, juga dapat memberikan inspirasi bagi kalangan muda di Indonesia. "Apa yang ditunjukkan Bashaer bisa menginspirasi anak-anak muda, khususnya para pelajar di Indonesia," kata Ron lagi.
Medina Harjani menambahkan, kehadiran Bashaer penting untuk menginspirasi anak-anak muda Indonesia. "Dan penting dalam mempererat hubungan baik Indonesia dan Palestina serta mempromosikan pesan perdamaian," ujar dia.
Bashaer Othman adalah remaja putri berusia 16 tahun. Ia menjabat Walikota Allar, salah satu kota berpenduduk 8.000 jiwa di Tepi Barat Palestina. Bashaer adalah anak muda Palestina pertama yang mengenyam Yesark Youth Program (YYP) yang dilaksanakan di seluruh Palestina.
Program YYP memberi kesempatan bagi anak-anak muda Palestina untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari di pemerintahan lokal di Palestona. Bashaer dilantik menjadi Walikota Allar pada 2 Juli 2012 dan berakhir pada 21 September 2012.
Selama dua bulan menjabat Walikota, Bashaer memiliki kewenangan resmi seperti menandatangani dokumen-dokumen, memimpin rapat, mengambil keputusan, dan sampai batas tertentu memiliki kewenangan dalam hal keuangan.
Selama dua bulan itu, Bashaer disupervisi oleh Walikota sebenarnya, Sufian Shadid. Dan sampai saat ini, Bashaer tercatat sebagai Walikota Termuda di dunia. (ren)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
VIVAnews - Selama dua bulan menjabat sebagai walikota Allar, Tepi Barat, Palestina, Bashaer Othman bukannya tidak berprestasi. Tercatat, dia mampu membuka lapangan pekerjaan dan membuat program yang bertujuan menyejahterakan para pemuda.
Berbicara di Universitas Al-Azhar Jakarta, Kamis 13 September 2012, Othman mengatakan selama menjabat walikota yang dimulai Juli lalu, dia berhasil membuka sebuah pabrik batu bata di dekat perbatasan dengan Israel di Tepi Barat.
"Pabrik ini memberikan pekerjaan bagi mereka yang tinggal dekat perbatasan Israel, apalagi Israel sedang membangun," kata gadis 16 tahun ini.
Othman mengatakan, mencari pekerjaan di Tepi Barat sangat sulit. Selain lapangan pekerjaan yang sedikit, para pemberi kerja juga lebih memilih mempekerjakan mereka yang berpengalaman. Padahal, untuk lulusan baru, pengalaman kerja sulit didapatkan.
Untuk itulah, Othman membentuk tim ahli untuk melobi perusahaan-perusahaan swasta. Di bawah kepemimpinan Othman, tim ini berhasil membuat perjanjian dengan pihak swasta untuk memberikan program magang bagi pemuda selama tiga bulan.
"Program ini akan memberikan pengalaman yang dibutuhkan untuk pekerjaannya kelak," kata Othman yang berbicara lebih dewasa dari usianya.
Selain itu untuk keamanan kota, Othman juga membentuk brigade pertahanan yang bertugas mulai sebagai pemadam kebakaran hingga satuan pengaman. Namun menurutnya, yang terpenting dari tugasnya selama menjabat walikota adalah pengalaman politik yang berguna, tidak hanya bagi dirinya, tapi seluruh kota.
"Pengalaman yang kami lalui memiliki dampak besar, pengalaman kami menjadi pelajaran bagi seluruh kota," kata dia. (eh)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, TULKARM -- Seorang gadis berusia 15 tahun di Palestina menjabat sebagai walikota di sebuah kota di Tepi Barat. Ia tercatat sebagai orang termuda di dunia yang menempati posisi sebagai walikota.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari inisiatif untuk memberdayakan kaum muda dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Maka Bashaer Othman (15 tahun) ditunjuk menjadi walikota selama dua bulan di kota Allar, Tulkarm, barat laut Tepi Barat.
Othman akan bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan Allar. Termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan. Othman bekerja di bawah pengawasan walikota terpilih Sufian Shadid. Shadid menyatakan antusiasmenya terhadap program ini, sebagai langkah mendukung kaum muda Palestina.
"Ada banyak cara mendukung kaum muda selain melalui jalur keuangan. Pertama, kita harus menyingkirkan hambatan yang menghalangi mereka dan dengan tekad serta ketekunan kita pasti dapat memotivasi mereka," ujar Shadid, seperti dilansir Alarabiya, Senin (9/7).
Bagi Othman posisi barunya tersebut merupakan tantangan besar. Ia berharap suatu saat nanti ia benar-benar dapat mencapai posisi tersebut. " Melalui pengalaman ini nantinya saya ingin berbagi dnegan pemuda lain. Sehingga kedepannya mereka dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan pemerintahan di masa depan," kata Othman.
Redaktur: DM
Reporter: GA
Sumber: www.republika.co.id
Berbicara hari ini di Universitas al-Azhar Jakarta, usai bertamu ke DPR, Othman mengaku kagum dengan potensi dan kesempatan para pemuda di Indonesia. Namun, dia terlihat kecewa saat menyadari para pemuda dan parlemen Indonesia tidak punya hubungan yang membangun.
"Ketika ke parlemen, saya melihat tidak adanya kerja sama yang konstruktif dan aktif antara parlemen dengan organisasi pemuda," kata Othman.
Othman terpilih dari ribuan pemuda untuk memangku jabatan walikota Allar selama dua bulan. Selain dia, 11 orang kawannya dalam organisasi pemuda juga duduk di dewan kota, membantu kerja Othman. Program ini, kata dia, dilakukan berkat desakan dari pemuda Tepi Barat yang meminta peran lebih bagi kemajuan Palestina.
Beri Kesempatan
Tercatat 60 persen dari populasi Palestina adalah pemuda. Inilah yang menurut Othman harus diberdayakan dan diasah untuk menjadi pemimpin di masa depan.
"Program ini memberdayakan potensi pemuda dalam kepemimpinan, karena pemuda yang akan menerima tongkat kepemimpinan di negara kami," kata Othman yang ketika terpilih tengah menjabat sebagai ketua organisasi pemuda itu.
Inilah yang ingin didorong oleh Othman, memacu semangat kaum muda Indonesia untuk berkarya dan memberdayakan diri sendiri. "Pemuda Indonesia harus aktif menuntut, jangan menunggu kesempatan diberikan," kata dia.
"Saya sarankan kepada pemerintah Indonesia untuk membuka sebanyak mungkin kesempatan pelatihan kepemimpinan bagi pemuda, baik di parlemen maupun pemerintahan," lanjutnya lagi. (ren)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
VIVAnews - Walikota termuda di dunia asal Palestina, Bashaer Othman, tengah mengunjungi Indonesia. Bashaer yang menjabat Walikota Allar selama dua bulan itu mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia. Salah satunya ke Gedung DPR RI.
Bahkan, Bashaer yang masih berusia 16 tahun itu juga mendapat penghargaan "The World Youngest Mayor Award" dari Royal World Records. Lembaga itu bekerja sama dengan World Peace Movement, Pasaraya, dan didukung oleh Kedutaan Besar Palestina di Jakarta. Penghargaan itu diberikan di Pasaraya Blok M, Jakarta, Kamis 13 September 2012.
Dalam pemberian hadir sejumlah tokoh, salah satunya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Juga hadir perwakilan dari Royal World Records, Ron Mullers dan Direktur Pasaraya, Medina L Harjani.
Ron Mullers mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Palestina dan apa yang telah dikerjakan dengan baik oleh Bashaer Othman sebagai Walikota Allar. "Apa yang dia kerjakan akan menginspirasi anak-anak muda Palestina dan di dunia," kata Ron.
Ron juga mengungkapkan, Bashaer sebagai Walikota termuda, juga dapat memberikan inspirasi bagi kalangan muda di Indonesia. "Apa yang ditunjukkan Bashaer bisa menginspirasi anak-anak muda, khususnya para pelajar di Indonesia," kata Ron lagi.
Medina Harjani menambahkan, kehadiran Bashaer penting untuk menginspirasi anak-anak muda Indonesia. "Dan penting dalam mempererat hubungan baik Indonesia dan Palestina serta mempromosikan pesan perdamaian," ujar dia.
Bashaer Othman adalah remaja putri berusia 16 tahun. Ia menjabat Walikota Allar, salah satu kota berpenduduk 8.000 jiwa di Tepi Barat Palestina. Bashaer adalah anak muda Palestina pertama yang mengenyam Yesark Youth Program (YYP) yang dilaksanakan di seluruh Palestina.
Program YYP memberi kesempatan bagi anak-anak muda Palestina untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari di pemerintahan lokal di Palestona. Bashaer dilantik menjadi Walikota Allar pada 2 Juli 2012 dan berakhir pada 21 September 2012.
Selama dua bulan menjabat Walikota, Bashaer memiliki kewenangan resmi seperti menandatangani dokumen-dokumen, memimpin rapat, mengambil keputusan, dan sampai batas tertentu memiliki kewenangan dalam hal keuangan.
Selama dua bulan itu, Bashaer disupervisi oleh Walikota sebenarnya, Sufian Shadid. Dan sampai saat ini, Bashaer tercatat sebagai Walikota Termuda di dunia. (ren)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
VIVAnews - Selama dua bulan menjabat sebagai walikota Allar, Tepi Barat, Palestina, Bashaer Othman bukannya tidak berprestasi. Tercatat, dia mampu membuka lapangan pekerjaan dan membuat program yang bertujuan menyejahterakan para pemuda.
Berbicara di Universitas Al-Azhar Jakarta, Kamis 13 September 2012, Othman mengatakan selama menjabat walikota yang dimulai Juli lalu, dia berhasil membuka sebuah pabrik batu bata di dekat perbatasan dengan Israel di Tepi Barat.
"Pabrik ini memberikan pekerjaan bagi mereka yang tinggal dekat perbatasan Israel, apalagi Israel sedang membangun," kata gadis 16 tahun ini.
Othman mengatakan, mencari pekerjaan di Tepi Barat sangat sulit. Selain lapangan pekerjaan yang sedikit, para pemberi kerja juga lebih memilih mempekerjakan mereka yang berpengalaman. Padahal, untuk lulusan baru, pengalaman kerja sulit didapatkan.
Untuk itulah, Othman membentuk tim ahli untuk melobi perusahaan-perusahaan swasta. Di bawah kepemimpinan Othman, tim ini berhasil membuat perjanjian dengan pihak swasta untuk memberikan program magang bagi pemuda selama tiga bulan.
"Program ini akan memberikan pengalaman yang dibutuhkan untuk pekerjaannya kelak," kata Othman yang berbicara lebih dewasa dari usianya.
Selain itu untuk keamanan kota, Othman juga membentuk brigade pertahanan yang bertugas mulai sebagai pemadam kebakaran hingga satuan pengaman. Namun menurutnya, yang terpenting dari tugasnya selama menjabat walikota adalah pengalaman politik yang berguna, tidak hanya bagi dirinya, tapi seluruh kota.
"Pengalaman yang kami lalui memiliki dampak besar, pengalaman kami menjadi pelajaran bagi seluruh kota," kata dia. (eh)
Sumber: dunia.news.viva.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, TULKARM -- Seorang gadis berusia 15 tahun di Palestina menjabat sebagai walikota di sebuah kota di Tepi Barat. Ia tercatat sebagai orang termuda di dunia yang menempati posisi sebagai walikota.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari inisiatif untuk memberdayakan kaum muda dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Maka Bashaer Othman (15 tahun) ditunjuk menjadi walikota selama dua bulan di kota Allar, Tulkarm, barat laut Tepi Barat.
Othman akan bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan Allar. Termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan. Othman bekerja di bawah pengawasan walikota terpilih Sufian Shadid. Shadid menyatakan antusiasmenya terhadap program ini, sebagai langkah mendukung kaum muda Palestina.
"Ada banyak cara mendukung kaum muda selain melalui jalur keuangan. Pertama, kita harus menyingkirkan hambatan yang menghalangi mereka dan dengan tekad serta ketekunan kita pasti dapat memotivasi mereka," ujar Shadid, seperti dilansir Alarabiya, Senin (9/7).
Bagi Othman posisi barunya tersebut merupakan tantangan besar. Ia berharap suatu saat nanti ia benar-benar dapat mencapai posisi tersebut. " Melalui pengalaman ini nantinya saya ingin berbagi dnegan pemuda lain. Sehingga kedepannya mereka dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan pemerintahan di masa depan," kata Othman.
Redaktur: DM
Reporter: GA
Sumber: www.republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Palestina menunjukkan hubungan baiknya dengan Indonesia sebagai salah satu negara pendukung kemerdekaannya. Kunjungan lima hari (10-15/9) Wali Kota termuda dunia, Bashaer Othman ke Indonesia disebut sebagai bagian dari hubungan baik itu.
Dari sejumlah kunjungan yang dijadwalkan, gadis berusia 15 tahun itu berkesempatan berbicara di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Blok M, Kamis (13/9) siang tadi.Didampingi Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi, Bashaer menyebut Indonesia sebagai model untuk pembelajarannya dalam membangun Palestina di masa mendatang.
“Indonesia adalah negara yang memperoleh kemerdekaan setelah berjuang selama lebih dari 300 tahun. Karenanya kami perlu belajar dan berbagi pengalaman dengan pemuda Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, menjadi Wali Kota Allar, sebuah kota berpenduduk 8.000 jiwa di wilayah Tepi Barat Palestina, memberinya pengalaman untuk menatap masa depan Palestina yang merdeka dan damai.
Dihadapan tidak kurang dari 100 tamu, termasuk sejumlah siswa perwakilan beberapa sekolah, Bashaer menyisipkan pesan untuk pemuda Indonesia. Menurutnya, generasi muda harus mandiri untuk mencari peruntungannya. Wali Kota yang tengah duduk di kelas 11 (setingkat SMA kelas 2) itu tertarik dengan dunia politik sejak terpilih menjadi ketua Dewan Pemuda di Palestina.
Redaktur: HM
Reporter: DAO
Sumber: www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar