Seuntai Mutiara


Persahabatan sejati tidak terlihat dari banyaknya pertemuan. Tapi persahabatan sejati terlihat dari tulusnya seorang sahabat menyebut nama sahabatnya dalam setiap doanya.

"Semua pasti ada hikmahnya... Di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan... "

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

Orang yang paling berkesan dalam hidupmu adalah orang yang mampu mencintaimu ketika kamu bukan seseorang yang mudah dicintai





Sabtu, 15 Mei 2010

Sekilas Tutorial Trango Wireless Broadband


Tutorial Trango Wireless Broadband

Daripada lupa buat setting kalau lagi kepepet jaga meja TS sendiri sementara tim OPR lagi pada instalation ma maintenance, nih buat jaga jaga TS untuk setting Radio Trango. Apa itu Trango ? google aja dulu... ^_^"

Berikut artikel yang saya copas dari blog temen selaku engeneer lapangan. Mohon ijinnya buat copas mas Bay... *kata mas By: "ya silakan..." ^_^"

Let's begin the lesson...

* ip default = 192.168.100.100

command :

1.sysinfo = Check konfigurasi yang sedang dipergunakan atau berjalan.

contoh :
#>sysinfo

tampilan :
[Hardware Version] 0004 -> Versi Hardware.
[FPGA Version] 03110601 [Checksum] 1D28DCC4 -> Nilai koreksi versi FPGA.
[Firmware Version] FSU 1p01H0004D03100101 [Checksum] 191D17BC -> Nilai koreksi software radio.
[Device ID] 00 01 DE 13 E0 15 [Base ID] 1 [AP ID] 3 [SU ID] 37 -> Nilai baseid, apid, dan suid yang terdaftar ( sesuai setting ) di AP.
[System Up Time] 2 day(s) 10:54:18 -> Waktu aktif radio dari kondisi off sebelumnya.
[Radio Temperature] 34 -> suhu pada hardware
[Opmode] su [Default Opmode] su [Opmode Start] 30 sec -> mode kerja dan mode load default sesudah restart.
[IP] 172.16.4.49 [Subnet Mask] 255.255.255.0 [Gateway] 172.16.4.254 -> setting ip pada hardware
[Httpd Port] 80 [Httpd Status] listen -> status service konfigurasi via web browser
[Telnetd Port] 23 [Telnetd Status] connected (172.16.2.83,2075) -> status koneksi dan jalur yang dipergunakan untuk setting hardware.
[Tftpd] disabled -> status service tftp yang dipergunakan untuk upgrade software radio.
[RF Tx Power] 22 dBm -> Daya yang dipergunakan radio.
[RF Rx Threshold] -70 dBm -> Batasan sinyal minimum yang dipergunakan untuk koneksi.
Channel Table: (MHz) -> Tabel frequensi yang dapat dipergunakan.
[Ch#01] 5736 [Ch#02] 5756 [Ch#03] 5776 [Ch#04] 5736 [Ch#05] 5736 [Ch#06] 5816
[Ch#07] 5745 [Ch#08] 5760 [Ch#09] 5775 [Ch#10] 5790 [Ch#11] 5340 [Ch#12] 5745
[Ch#13] 5760 [Ch#14] 5775 [Ch#15] 5790 [Ch#16] 5805 [Ch#17] 5820 [Ch#18] 5736
[Ch#19] 5736 [Ch#20] 5736 [Ch#21] 5745 [Ch#22] 5736 [Ch#23] 5736 [Ch#24] 5736
[Ch#25] 5736 [Ch#26] 5736 [Ch#27] 5736 [Ch#28] 5736 [Ch#29] 5736 [Ch#30] 5736

[Channel Scan Sequence] 13 h -> Tabel frequensi yang akan di scan sebagai media komunikasi ke AP.
[Active Channel] 13 h Associated -> status komunikasi dengan AP.
[Broadcast Packet] block [Auto Scan AP] on [TCP/IP for AP] on [TCP/IP for Local
Eth] on -> Status setting pada sw.
[Remarks] trango -> Identifikasi nama hardware.
[RF Rx] 147 kbps [RF Tx] 44 kbps [Eth Rx] 38 kbps [Eth Tx] 143 kbps -> status koneksi berdasarkan hardware wireless (RF RX & RF TX), berdasarkan hardware ethernet (Eth RX & Eth TX).

2. updateflash ss / updateflash systemsetting = update konfigurasi yang sedang berjalan ke konfigurasi yang tersimpan di memory hardware, untuk di-load ulang saat hardware di reboot.

3. save ss / save systemsetting = simpan konfigurasi berjalan setelah dilakukan perubahan konfigurasi.

4. rssi (freq) = untuk melakukan check kualitas sinyal pada frequensi tertentu / terhadap AP yang saat ini sedang terhubung.

contoh :
#>rssi

tampilan :
#> rssi

[ 1] peak -64 dBm avg -64 dBm ****
[ 2] peak -63 dBm avg -64 dBm ****
[ 3] peak -64 dBm avg -64 dBm ****
[ 4] peak -64 dBm avg -64 dBm ****
[ 5] peak -64 dBm avg -64 dBm ****

bila nilai minus semakin kecil maka kualitas sinyal koneksi semakin baik, sebagai contoh : -67 lebih baik dari -76.

5. opmode (su) (ap) (off) = melakukan perubahan terhadap fungsi kerja hardware (opmode), sebagai su , ap atau dalam mode off.

contoh : #>opmode su

6. set defaultopmode (su) (off) = memberikan setting default terhadap fungsi kerja hardware (opmode) sesudah hardware di-restart.

contoh :
#>set defaultopmode su y

tampilan :
#> set defaultopmode su y
[Default Opmode] su [Opmode Start] 30 sec
Success.

7. freq (channel) = menetapkan channel yang akan dipergunakan antara komunikasi SU dan AP.

contoh :
#>freq 13 h

tampilan :
#> freq 13 h
Success.

8. freq writescan (channel) = menetapkan channel tertentu yang juga akan dipergunakan sebagai alternatif komunikasi dengan AP.

contoh :
#>freq writescan 13 h 13 v

tampilan :
#> freq writescan 13 h 13 v
Success.

9. set baseid (number) = Menetapkan baseid AP pada konfigurasi SU, yang akan dipergunakan sebagai media identifikasi AP.
BASEID = disesuaikan settingnya dengan baseid AP yang dipergunakan untuk koneksi.

contoh :
#>set baseid 1

10. set apid (number) = Menetapkan apid AP pada konfigurasi SU, yang akan dipergunakan sebagai media identifikasi AP.
APID = disesuaikan settingnya dengan apid AP yang dipergunakan untuk koneksi.

contoh :
#>set apid 2

11. set suid (number) = Menetapkan suid SU yang terdaftar pada database SU di AP.
SUID = harus terlebih dahulu didapatkan dengan mendaftarkan MAC Address SU di AP.

contoh :
#>set suid 24


cara mendaftarkan SU di AP :

a. Telnet ke ip AP.

b. Lihat database SU di AP.

#>sudb view
tampilan :
#> sudb view
[#Begin]
[0001] 0001 64 128 00 01 DE 13 EB 2F
[0002] 0001 128 128 00 01 DE 13 EB 31
[0003] 0001 1000 1000 00 01 DE 13 E5 B0
[0004] 0001 1000 1000 00 01 DE 01 91 C5
[0005] 0001 128 128 00 01 DE 13 DB E4
[0010] 0001 128 140 00 01 DE 13 E3 3D
[0013] 0001 1000 1000 00 01 DE 01 96 35
[0014] 0001 128 140 00 01 DE 13 E1 05
[0015] 0001 1000 1000 00 01 DE 01 B1 ED
[0016] 0001 128 128 00 01 DE 01 B1 CF
[0017] 0001 256 256 00 01 DE 13 E6 94
[0036] 0001 1000 1000 00 01 DE 13 E2 DB
[0100] 0001 128 128 00 01 DE 13 DE 57
[0215] 0001 200 200 00 01 DE 13 E3 36
[#End]

Success.

c. Cari SUID yang belum dipergunakan, pada contoh diatas misalnya SUID 6.

d. Daftarkan MAC pada database SU di AP,

contoh :
#> sudb add 6 reg 128 128 00 11 22 33 44 55

sudb add -> perintah menambahkan MAC SU pada database AP.
reg -> Pola bandwith radio. reg = reguler, prio = diutamakan.
128 128 -> CIR dan MIR ( besaran transfer rate )
00 11 22 33 44 55 -> MAC SU

e. Simpan hasil update database dengan perintah : #>save sudb atau #>updateflash sudb


12. sw (0-6) = Melakukan pengaturan fungsi yang aktif pada SU / AP, fungsi tiap SW :
sw 0 Melakukan filter pada paket broadcast / multicast
sw 1 Fungsi scanning AP ( hanya SU )
sw 2 Mengaktifkan fungsi TCP/IP SU ke AP ( hanya SU )
sw 3 Mengaktifkan fungsi komunikasi SU ke SU ( hanya AP )
sw 4 Melakukan penandaan pada paket broadcast ( hanya AP )
sw 5 Mengaktifkan fasilitas setting via browser
sw 6 Mengaktifkan fungsi TCP/IP ketika SU dalam kondisi ON.

13. reset all = Merubah konfigurasi ke konfigurasi default.

14. logout = Untuk keluar dari mode konfigurasi di SU atau AP.



sumber : http://bayyuself.blogspot.com/2010/01/tutorial-trango-wireless-broadband.html


erpa signature
Sabtu, 1 Jumadil Akhir 1431 H / 15 Mei 2010 M - 11.40 WIB


Tidak ada komentar:

Selintas Kata Tersurat


"It is not just words but the feeling in one's heart"

Terlintas di benak saya ketika menanggapi ada seseorang anak manusia yang sedang mencoba untuk mulai mengerti seperti apa rasa cinta kepada manusia lainnya.

Dzulhijjah 1430 H / Desember 2009 M

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Blog ini berisi pengalaman saya tentang pengetahuan seputar teknik komputer dan jaringan serta pengalaman-pengalaman lainnya yang bisa menginspirasi Anda. Selain itu berisikan semua hal dari uneg-uneg sampai motifasi dan renungan bagi diri pribadi. Juga gaya hidup dan informasi lainnya yang berguna ada di sini. :D

Republika Online RSS Feed

Jadwal Waktu Sholat untuk Daerah Jakarta Raya dan Sekitarnya

Trafik Para Pembaca Blog

free counters