Disebutkan dalam satu riwayat bahwa pada suatu hari Nabi SAW menemui para shahabat, lalu bertanya :
"Bagaimana keadaan kalian ketika memasuki pagi hari ?" Mereka menjawab : "Kami berada dalam keadaan beriman kepada Allah." Beliau SAW bertanya : "Apakah tanda-tanda keimana kalian ?" Mereka menjawab :
1. "Kami bersabar terhadap musibah,
2. bersyukur atas nikmat kelapangan,
3. dan menerima semua ketetapan Allah."
Beliau SAW bersabda : "Kalau begitu, kalian benar-benar orang mukmin, demi Tuhan pemilik Ka'bah."
Pengertian yang senada diungkapkan oleh seorang ahli ma'rifat :
1. Sabar dengan tidak mengeluhkan apa pun yang dialami, seperti kesabaran manusia pada umumnya ; ini adalah sabar tingkat tabi'in.
2. Sabar dengan menerima segala ketetapan Allah, seperti kesabaran orang yang tidak mempedulikan masalah duniawi ; ini adalah sabar tingkatan orang-orang zuhud.
3. Sabar dalam pengertian menghadapi semua musibah dengan senang hati karena semuanya itu dari Allah belaka, seperti kesabaran orang-orang yang benar dalam imannya ; ini adalah sabar tingkatan para shidiqqin.
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda :
"Sembahlah Allah dengan senang hati. Jika kamu tidak mampu, maka hal yang terbaik bagimu adalah bersikap sabar menghadapi nasib yang tidak kamu sukai."
dikutip dari Nashaaihul 'Ibad karya Imam Nawawi Al-Bantani
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Dah lama ga posting, kayanya sih dah lebih dari sebulan...
Buat temen2 yang gw kenal yang lum dapet SMS, gw mohon maaf lahir batin di sini aje ya... :)
Semoga semua ibadah kite di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT... Amin..
Dah lama ga posting, kayanya sih dah lebih dari sebulan...
Buat temen2 yang gw kenal yang lum dapet SMS, gw mohon maaf lahir batin di sini aje ya... :)
Semoga semua ibadah kite di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT... Amin..
10 Ramadhan 1429 H / 10 September 2008 M