“Selalu ada konsekuensi dari pilihan tanggungjawab yang telah kau ambil. Jadi nikmatilah suka dan sedih darinya.”
– Endar Pratama
– Endar Pratama
Yup, mari membuang sedikit beban di hati. Ku tuliskan dalam kertas
mayaku. Sebuah akumulasi dari berbagai rasa, suka dan duka. Namanya juga
manusia biasa.
Tanggungjawab yaitu amanah. Amanah jika sudah diberikan kepadamu,
janganlah kau sia-siakan. Apalagi kau acuhkan dan tinggalkan. Kini, saat
amanah belum bisa digantikan kepada yang lain dan di saat yang sama ada
kebutuhan atau setidaknya keinginan besar yang dipaksakan yang lain
berbentrokan mulai menimbulkan masalah. Belum lagi berpuncak di satu
hari dan berlanjut ke hari-hari berikutnya. Hari 99 dan penuh cahaya
pada malamnya.
Aku hanya ingin mengingatkanmu, wahai diriku…
Ingat 99-mu. Ingat hatimu. Ingat akalmu. Ingat perbuatanmu. Ingat
perkataanmu. Ingat yang tersirat juga yang tersurat. Ingat aksimu. Ingat
reaksimu.
Kau sudah ambil tanggungjawab itu. Jika belum ada pemegang lain yang
bisa menggantimu setidaknya jangan tinggalkan itu. Ku lakukan itu namun
diriku sendiri yang semakin sakit. Sakit dari rasa yang ku timbulkan
sendiri. Sakit dari rasa yang tidak bisa ku kendalikan sendiri.
Harap tenangkan dirimu. Harap sabarkan dirimu. Bukankah kau telah
ketahui, ada saat suka, ada saat duka. Jika kau sekarang berduka boleh
jadi entah kapan kau bersuka. Atau memang kau tak diizinkan bersuka
untuk saat ini. Jika saat ini kau bersuka pun, akan buruk akibatnya
untukmu.
Mungkin lain kali, mungkin suatu hari nanti, mungkin ada kesempatan
lagi, semoga yang kau ingini, yang lebih kau sukai lagi, dan inginku
Engkau amini…
Jadi, siapkan dirimu. Siapkan hatimu. Sudahlah… tidurlah. Terimalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar